Minggu, 02 Desember 2012
Sabtu, 01 Desember 2012
materi Penjas kelas XI semester 2
Senam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Senam merupakan
suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan
kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai.
Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan
pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan
pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun
di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak
sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar
olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk
pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam
hamil, senam
aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran
Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru
mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan
senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam
aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Senam
materi Penjas kelas XI semester 1
Sejarah bola voli
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama
William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan
ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah
diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,
dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada
tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA
Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick
(Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus
sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli
materi Mulok kelas XI semester 2
tips pemindangan ikan laut
Rekomendasi : Ikan ekor kuning merupakan jenis ikan laut.
Ikan laut memang enak untuk dijadikan pindang atau dibakar
begitu saja. Dapur Cantik pernah menyajikan pindang dengan bahan dasar ikan
bawal atau ikan laut lainnya. Dengan kuah kuning yang bening serta rasa kuah
yang asam dari belimbing wuluh..hmm..nikmat banget hihi. Silahkan dicoba az!
Belanja dulu yukz : 1 ekor ikan ekor kuning yang besar 1 batang daun bawang,
dipotong memanjang 1/2 siung bawang bombay, diiris 3 siung bawang putih, diiris
tipis 2 cm kunyit, diiris tipis 5 biji cabe hijau, dibelah dua 2 lembar daun
salam, dicuci bersih 1 batang serai, dimemarkan dan dipotong menjadi dua 5 buah
belimbing wuluh, dicuci dan dibelah dua 1 biji asam kandih, dicuci bersih 1/4
buah jeruk nipis air secukupnya garam secukupnya bumbu penyedap secukupnya
Sekarang ke dapur yukz : Ikan ekor kuning dipotong menjadi empat bagian, cuci
bersih, simpan ke wadah yang bersih tambahkan perasan jeruk nipis. Sisihkan.
Tumis bawang bombay, bawang putih, kunyit hingga harum. Masukkan air secukupnya
(sesuai banyaknya ikan), daun salam, serai, asam kandih, daun bawang, masak
hingga mendidih. Baru masukkan potongan ikan ekor kuning, cabe, dan belimbing
wuluh. Tambahkan garam dan bumbu penyedap secukupnya. Masak hingga daging ikan
terasa lembut dan matang. Tips : Jika suka dan tidak memiliki masalah dengan
yang namanya kolesterol, bisa ditambahkan 10 telur puyuh yang sudah direbus dan
dikupas ke dalam masakan Pindang Ikan Ekor Kuning tadi. Pesan : Selamat
Menikmati...
Read more : http://dapur-cantik.blogspot.com/2008/06/pindang-ikan-ekor-kuning.html
Sumber : dapur-cantik.blogspot.com
Read more : http://dapur-cantik.blogspot.com/2008/06/pindang-ikan-ekor-kuning.html
Sumber : dapur-cantik.blogspot.com
Jumat, 30 November 2012
materi MTK kelas XI semester 2
Kalimat
Matematika Tertutup
Dalam
pelajaran matematika , kalimat matematika dibedakan menjadi dua,
yaitu
kalimat matematika tertutup dan kalimat matematika terbuka. Kalimat
matematika
tertutup atau kalimat tertutup disebut
kalimat pernyataan atau
disingkat
pernyataan. Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai kebenaran,
yaitu
kalimat yang hanya benar saja atau salah saja, tidak dua-duanya pada saat yang
sama,
artinya tidak sekaligus benar dan salah. Untuk lebih jelasnya kita perhatikan
beberapa
contoh berikut.
Contoh
1 (Pernyataan yang benar)
a.
Jumlah 5 dan 7 adalah 12.
b.
Dalam setahun terdapat 12 bulan.
c.
Jika x = 2, maka 3x = 6.
Contoh
2 (Pernyataan yang salah)
a.
Sebuah kubus mempunyai 8 buah bidang sisi.
b.
x – y = y – x, x ≠ y2
c.
Sungai Musi terdapat di Kalimantan
Contoh
3 (Bukan pernyataan)
a.
Tutuplah pintu itu
b.
Mudah-mudahan lulus ujian
c.
Tiada yang tetap kecuali perubahan
2.
Kalimat Matematika Terbuka
Perhatikanlah
kalimat; “x adalah pembagi dari 12”. Kita belum dapat
menyatakan
apakah kalimat ini benar atau salah.
Setelah “x” diganti dengan
lambang
bilangan asli, barulah kita dapat menentukan benar atau salahnya kalimat
itu.
Jika
lambang “x” diganti dengan lambang “4”, maka kalimat itu menjadi
benar.
Sedangkan jika “x” diganti dengan lambang “5” akan menjadi salah. Kalimat
seperti
“x adalah pembagi dari 12” adalah kalimat matematika terbuka atau kalimat
terbuka,
yaitu kalimat yang belum mempunyai nilai kebenaran artinya belum tentu
benar
dan salahnya. Kita perhatikan beberapa contoh kalimat terbuka lainnya.
Contoh
4
a. + 2 = 9
b.
x adalah pembagi dari 12
c.
y anggota bilangan genap
Catatan
Istilah-istilah
lain untuk pernyataan adalah kalimat
matematika tertutup,
kalimat
tertutup, kalimat deklaratif, statement, atai proposisi. Sedangkan istilah lain
untuk
kalimat yang bukan pernyataan adalah
kalimat matematika terbuka atau
kalimat
terbuka. Namun ada beberapa akhli
matematika dalam bukunya yang
membedakan
istilah pernyataan dan istilah proposisi. Hal ini berhubungan dengan
pemakaiannya. Istilah pernyataan (statement) digunakan
untuk menyatakan,
sedangkan
istilah proposisi (proposition) digunakan untuk kalimat tertutup. Akan
tetapi
pada umumnya para akhli matematika tidak membedakan pengertian 3
pernyataan
dan pengertian proposisi. Dalam modul ini istilah proposisi tetap
diartikan
sebagai kalimat tertutup, sedangkan kalimat pernyataan akan dipakai untuk
keperluan
tertentu umumnya sama seperti buku-buku lainnya, bahwa istilah kalimat
pernyataan
tidak dibedakan dengan pengertian proposisi.
3.
Himpunan Penyelesaian
Kita
perhatikan contoh 4 yang memuat tiga buah kalimat terbuka. Dari
contoh
ini tampak bahwa setiap kalimat terbuka memuat satu lambang atau
lambang-lambang
(huruf atau bangun) yang dapat diganti dengan lambing angota
tertentu
dari himpunan semestanya, demikian sehingga menjadi suatu pernyataan.
Lambang
itu disebut variabel atau peubah. Pada umumnya: lambang dari anggota
semesta
yang belum ditentukan dengan lengkap, jadi melambangkan anggota
sembarang
dari semestanya, disebut variable atau peubah.
Misalnya
huruf x atau bangun dalam kalimat di
atas, juga “y” dalam
kalimat
“y adalah bilangan genap” merupakan variabel-variabel.
Sedangkan
suatu lambang yang menunjuk pada anggota tertentu dari
semestanya
disebut konstanta. Misalnya “2” yang
menunjuk pada bilangan 2,
adalah
suatu konstanta.
Apabila
dalam suatu kalimat terbuka, semua peubah di dalamnya diganti
dengan
konstanta, maka didapat suatu kalimat pernyataan yang dapat mempunyai
nilai
benar atau salah.
Misalnya,
semestanya adalah himpunan bilangan asli. Jika dalam kalimat
“x
+ 2 < 7” variabel “x” diganti dengan “1”, “2”, “3”, “4” maka kalimat terbuka
itu
menjadi
pernyataan yang benar. Bilangan-bilangan yang dinyatakan oleh
penggantipengganti yang menjadi kalimat terbuka itu menjadi pernyataan yang
benar disebut
penyelesaian.
Dikatakan pula bilangan itu memenuhi
kalimat terbuka tersebut.
Himpunan
dari semua penyelesaian suatu kalimat terbuka disebut himpunan
penyelesaian.
Jadi, {1, 2, 3, 4} adalah himpunan penelesaian dari kalimat terbuka
“x
+ 2 < 7”.
Jika
semesta dari “x + 2 = 2” adalah himpunan
bilangan bulat, maka
himpunan
penyelesaiannya adalah { 0 }. Jika semestanya himpunan bilangan asli, 4
maka
himpunan penyelesaian “x + 2 = 2” adalah Ø, sebab tak ada satu pun bilangan
asli
yang memenuhi “x + 2 = 2”.
Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/195509091980021-KARSO/ALJABAR_SMP_1.pdf
Langganan:
Postingan (Atom)